Solo City Jazz : Pentas Jazz Bertabur Para Bintang

JUMPA PERS SOLO CITY JAZZ – Pihak penyelenggara acara dan para pengisi acara menundukkan kepala sejenak untuk berdoa demi kelancaran festival musik Solo City Jazz di sela jumpa pers yang diadakan di Hotel Amarelo, Kamis (26/9). Solo City Jazz akan diselenggarakan pada tanggal 27-28 September 2013 di Benteng Vastenburg dengan menghadirkan sejumlah musisi jazz terkemuka. (JOGLODAILY/ Rossy Isyana Nastasia)
SOLO (JOGLODAILY) - Setelah sempat vakum di tahun 2010, Solo City Jazz (SCJ) akan kembali digelar dalam tema Jazz up Heritage. Hal ini diungkapkan dalam jumpa pers yang diadakan di Hotel Amarelo Kamis, (26/09) siang. Jumpa pers ini dihadiri oleh pihak panitia dan para pengisi acara seperti Iga Mawarni, Matthew Sayersz, Sahita, B’ All Stars, dan masih banyak lainnya.

Rencananya, Solo City Jazz akan diisi oleh sejumlah musisi jazz terkemuka, antara lain Smooties, Kirana Big Band, Kemlaka, AYA, Bintang Indrianto, Denny Chasmala, Iqbal Matthew Sayersz, Michelle Kunhle, AbsurdNation, Jazz Classica & Concerta, IBF Solo, Harry Toledo, Sahita, B’All Star serta Iga Mawarni. Selain itu, ada banyak kejutan yang akan dihadirkan pada Solo City Jazz, termasuk konsep artistik venue & panggung utama yang ditata secara unik oleh motor Rumah Karnaval Indonesia (RKI) dan pendiri Mataya, Heru Prasetya.

Penyelenggara sekaligus penggagas acara, Wenny Purwanti mengungkapkan bahwa pergelaran musik yang akan diselenggarakan pada tanggal 27-28 September 2013 di  benteng Vastenburg ini tetap mempertahankan konsep dasar acara yaitu menyajikan “pesta musik” jazz khas dan unik yang dapat selaras bersanding dengan eksotisme kota budaya, Solo. Sebelumnya, Solo City Jazz telah menggelar pre event yang diselenggarakan pada tanggal 14 September di Pasar Gede dan Ngarsopuro serta di sebuah bank swasta di kota Solo pada tanggal 20 September. 

Wenny berharap Solo City Jazz didukung oleh kantor Kementrian pemuda dan Olahraga serta pemerintah kota Solo, sehingga tetap dapat memberi hiburan bagi seluruh warga Solo. Selain itu, ajang ini diharapkan dapat menyebarluaskan warna-warni jazz dan menjadi semacam alternatif hiburan musik bagi siapapun, bahkan bagi publik yang bukan penggemar jazz sekalipun. Di penghujung acara, panitia mengadakan pemotongan tumpeng dan doa bersama demi kelancaran acara Solo City Jazz. (Rossy Isyana Nastasia)

Editor : Putri Permata Sari

0 comments: