Last Friday Ride : Tolak Kebijakan Mobil Murah, Para Pencinta Olahraga Sepeda Gelar Kegiatan Sepeda Bersama
Solo (JOGLODAILY) - Ratusan pecinta olahraga sepeda Solo berkumpul di depan
gelora Manahan dalam acara Last Friday Ride, Jum'at (27/9) malam.
Dalam acara kali ini, para pencinta sepeda mengangkat tema 'Tolak Rencana Mobil Murah', sebagai bentuk protes dari peserta untuk menolak rencana pemerintah membuat
dan memasarkan mobil murah. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai komunitas di
Solo, antara lain komunitas pecinta bola Pasoepati, komunitas sepeda fixie, dan
komunitas-komunitas lain.
Para pecinta olahraga sepeda Solo ini memasang spanduk bertuliskan "Luas kota Solo 44,03 KM2 + program
mobil murah = mabur wae" pada jembatan peneberangan Sriwedari. Giri, koordinator acara ini menyatakan bahwa selain untuk memprotes kebijakan mobil murah, acara yang telah rutin digelar setiap bulannya ini juga bertujuan untuk membudayakan kegiatan bersepeda di kalangan masyarakat Solo. "Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat Solo tergerak untuk mulai
beralih menggunakan sepeda sebagai alat transportasi dan tujuan lebih luas lagi yaitu menjadikan Solo sebagai kota budaya bersepeda seperti di
Jogja," ujarnya.
Kebijakan low cost green car
memunculkan kontroversi di kalangan masyarakat, dimana beberapa pihak menolak program ini dengan berbagai alasan, salah satunya adalah alasan
kemacetan. Hal ini juga disetujui oleh Adit, salah satu peserta acara ini. "Otomatis kuantitas mobil akan semakin banyak, akan nambah
polusi juga, meskipun didesain dengan bahan bakar irit, tapi kalau yang pake
banyak ya sama aja. Kalau mau ngirit ya harusnya pakai mobil listrik, kalau ini
kan masih pakai biofull dan minyak fosil," keluhnya. (Tiana Cahya Wardhani)
0 comments: