Pameran Arkeologi 2013 : Pertama Kali Digelar Di Solo, Pameran Arkeologi Hadirkan Koleksi Situs Sangiran

MENGAMATI – Salah satu pengunjung mengamati situs Banteng Purba yang dipamerkan dalam Pameran Arkeologi 2013 di Graha Raya Solo, Kamis (26/9). Pameran ini menyajikan berbagai situs sejarah dan perkembangan manusia dari zaman terdahulu. (Joglo Daily/Vanny Ressia Yunita)

SOLO (JOGLODAILY) - Pameran Arkeologi 2013 bertajuk Bengawan Solo Riwayatmu Dulu digelar di Graha Raya Solo, Kamis (26/9). Acara ini diselenggarakan oleh Pusat Arkeologi Nasional Jakarta bekerjasama dengan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran dan Balai Pelestarian Cagar Budaya dari Pacitan. Selain merupakan ajang pengenalan dari Pusat Arkeologi Nasional Jakarta, acara ini dihelat agar masyarakat dapat mengenal kembali sejarah dari zaman terdahulu sehingga masyarakat tidak melupakan sejarah.

Ketua panitia pameran, Widia, menjelaskan bahwa situs Sangiran terpilih sebagai bagian dari pameran karena situs Sangiran mempunyai banyak koleksi peninggalan manusia purba dahulu. “Mereka mempunyai situs sejarah yang lengkap, seperti yang tergambar dalam pameran ini. Oleh itulah mereka hadir untuk melengkapi pameran arkeologi ini,” terangnya. 

Pameran ini sendiri merupakan kegiatan rutin dari Pusat Arkeologi Nasional Jakarta untuk pengembangan dan penelitian situs purba. Widia pun menjelaskan bahwa ajang pameran yang digelar saat ini merupakan pameran perdana yang digelar di Kota Solo “Di Solo sendiri, memang baru pertama kali digelar. Namun di kota-kota lain pameran ini sering digelar sebagai kegiatan rutin dari Pusat Arkeologi Nasional Jakarta,” ungkapnya. Sebelum digelar di Solo, pameran ini lebih dahulu digelar di Flores, Jepara, Palembang dan Manado.

Selain pameran, acara ini juga dimeriahkan oleh talkshow, seminar, pemutaran film, dan demo pembuatan alat batu. Setelah di Solo, acara ini akan digelar di Bojonegoro sebagai hilir dari Bengawan Solo.“Untuk sekarang ‘kan di jantungnya Bengawan Solo. Setelah ini akan ke hilir yaitu ke Bojonegoro,” ungkap Widia.(Vanny Ressia Yunita)

Editor : Putri Permata Sari